Hai selamat siang pembaca blog,
Seteah kami medalami kondisi wilayah
studi kami, kami mulai merangkum potensi dan permasalahan yang kami temui dari
berbagai aspek yang kami dalami, yaitu sebagai berikut:
Dari segi aspek disik alam kami
menentukan potensi wilayah studi kami yaitu topografi daerah yang datar, hal
ini cukup baik karena tanah cukup stabil untuk pengembangan wilayah. Namun
disamping itu dari aspek fisik juga memiliki permasalahan yaitu rawan bencana
banjir rob, kenaikan air laut akibat pemanasan global serta abrasi. Sedangkan
dari segi aspek penggunaan lahan, wilayah kami dapat dikembangkan untuk
dijadikan kawasan pariwisata dengan pengembangan kawasan perlindungan alam guna
mengatasi permasalahan fisik yang telah diketahui sebelumnya (abrasi, banjir
rob dan kenaikan air laut). Berdasarkan literatur yang kami temukan bahwa dalam
mengatasi permasalahan seperti kerawanan bencana banjir rob serta abrasi lebih
baik dilakukan dengan pengembangan secara alamiah seperti pengembangan kawasan
hutan mangrove, sand nourishment, dune stabilization; dibandingkan dengan
pengembangan secara buatan seperti tanggul laut dan pemecah ombak. Sehingga
pengembangan yang lebih ramah lingkungan dinilai lebih baik untuk melindungi
lingkungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya yang tinggal di ekosistem alam. Hal inilah yang melandasi kami
untuk lebih mengembangkan perlindungan lingkungan yang lebih ramah lingkungan.
Dari segi sarana prasarana kami
menemukan bahwa potensi aksesbilitas Desa Mororejo cukup baik karena berada
dekat dengan jalur lingkar Kecamatan Kaliwungu. Namun wilayah ini juga minim
moda transportasi umum untuk sampai hingga lokasi perancangan wilayah mikro
yang disebabkan oleh lahan yang masih belum difungsikan secara maksimal.
Disamping itu permasalahan yang cukup pelu penangannan serius yaitu pada
pengelolaan persampahan. Masih terdapat banyak sampah yang berhamburan terutama
di pesisir pantai yang disebabkan karena rendahnya keperdulian terhadap lingkungan.
Sehingga diperlukan penanganan dan penindakan secara tegas dari pihak pengelola
Pantai Ngebum atau masyarakat desa serta organisasi lokal dalam menindak bagi
pelancong yang membuang sampah sembarangan.
Sedangkan dari segi non fisik Desa
Mororejo memiliki lembaga dan organisasi yang sangat perduli terhadap
pembangunan dan perlindungan lingkungan yang lebih baik sehingga dapat lebih
diberdayakan dalam melindungi lingkungan dan membangun desa. Namun masih belum
adanya tindakan dari pemerintah untuk lebih mengembangankan kawasan pariwisata
dan memunculkan kawasan konservasi lingkungan yang baik menjadikan Desa
Mororejo kurang berkembang dalam mengelola pariwisata Pantai Ngebum. Pantai
Ngebum sampai sekarang masih hanya dikelola oleh warga sekitar tanpa adanya
intervensi dari pemerintah. Sehingga diperlukan adanya pengembangan pariwisata
yang lebih baik disamping memiliki peran dalam perlindungan lingkungan di
pesisir Desa Mororejo.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar